Pasar Ekspor Mulai Melirik Batik Pewarna Alami Desa Kebon

Perindustrian batik dengan pewarna alam yang dirintis pascagempa tahun 2006 lalu, kini mulai dilirik pasar mancanegara. Proses pembuatan yang alami membuat batik ini mulai menggeser keberadaan batik tulis maupun batik cap.
Industri batik dengan pewarna alam yang ada di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, Jawa Tengah, mulai menggeliat. Warga desa yang sebelumnya hanya menjadi buruh batik pengusaha besar kini banyak yang sudah berhasil membangun usaha sendiri.
Salah seorang ketua kelompok batik Desa Kebon, Sri Windarti, menjelaskan batik tulis pewarna alami saat ini memang laris di pasar internasional karena ramah lingkungan. Proses pewarnaan batik yang sebelumnya menggunakan obat-obatan kimia kini telah berganti dengan aneka tumbuh-tumbuhan alami.
Kelompok batik di desa itu selama ini mendapatkan pembinaan dan pendampingan dari lembaga donor Uni Eropa.
Sebagai strategi pengembangan industri batik ramah lingkungan masing- masing anggota lembaga donor berkomitmen mempromosikan produk batik pewarna alami ini ke asal negara masing- masing.
Usaha batik ramah lingkungan itu saat ini sudah memiliki lima kelompok dengan total anggota lebih dari 150 orang pembatik
sumber : griya wisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA PENGHASIL BATIK TULIS RAMAH LINGKUNGAN

Batik Desa Kebon yang menggunakan pewarna alami Batik merupakan salah satu karya seni terkemuka di seluruh nusantara dan tela...