MENGENANG 4 TAHUN PASCA GEMPA : Tangguh menuju Kemandirian Bersama



DIY Dalam rangka memperingati sekaligus mengenang empat tahun gempa yang melanda wilayah DI. Yogyakarta dan Jawa Tengah pada tanggal 27 Mei 2010 silam, Pemerintah Propinsi DI. Yogyakarta dan Jawa Tengah bekerja sama dengan Java Reconstruction Fund (JRF) menyelenggarakan serangkaian acara yang bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat ketangguhan dan kemandirian bersama masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah, serta membangun kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menangani bencana.

Dengan mengangkat tema “Empat Tahun Pasca Gempa: Tangguh Menuju Kemandirian Bersama”, acara peringatan empat tahun gempa diawali dengan menyelenggarakan Expo UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Dampingan JRF di halaman Saphir Square Mall, Yogyakarta, 24-27 Mei 2010. Selama empat hari, dalam acara ini akan diisi dengan pameran berbagai produk UKM dan kerajinan dari masyarakat penerima manfaat dari desa binaan JRF (GTZ dan IOM), seperti Batik Tulis Kebon yang menggunakan pewarna alam dari Desa Kebon, Kec. Bayat, Klaten, Produk makanan ringan dari Desa Terong, Kec. Dlingo, Bantul, Batik Lurik dari Desa Burikan, Kec. Cawa, Klaten, dan lain-lain.



Gempa yang melanda propinsi DI. Yogyakarta dan sebagian propinsi Jawa Tengah empat tahun silam memang sangat memberikan trauma mendalam bagi masyarakat di kedua propinsi. Tapi bukan berarti masyarakat menjadi berpangku tangan dan tidak bisa bangkit kembali dari keterpurukan. Seperti yang disampaikan oleh Ir. Bayudono, MSc yang mewakili Pemerintah Propinsi DIY saat memberikan sambutan dalam pembukaan Expo UMKM Dampingan JRF, “Banyak pembelajaran yang dapat kita petik dari  dari proses rehabilitasi dan rekonstruksi . Oleh sebab itu penting bagi kita untuk terus mengkomunikasikan dan memperkaya hasil pembelajaran tersebut agar kita dapat menjadi masyarakat yang tangguh dan mandiri dalam menghadapi bencana maupun tantangan lain di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Dengan adanya program rehabilitasi dan rekonstruksi permukiman pasca bencana dan program-program pemulihan mata pencaharian dari JRF (Rekompak-JRF, GTZ, dan IOM) yang masuk dan membantu masyarakat, memberikan semangat baru bagi masyarakat dan pemerintah daerah untuk melanjutkan pembangunan dalam bidang rehabilitasi dan rekonstruksi permukiman serta pemulihan mata pencaharian masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta yang hilang akibat gempa.
Menurut Ir. Kuswiyanto, MSi dari Bappenas yang saat itu juga hadir dalam acara pembukaan, “Pemerintah Indonesia selaku koordinator JRF sangat mendukung inisiatif ini. Melalui kegiatan semacam inilah kemitraan yang terjalin antara komunitas internasional, pemerintah dan masyarakat Jawa Tengah dan Yogya dapat terlihat dengan jelas." (Sumber: Didit A - Web Editor / Sosinfo - NMC Rekompak-JRF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

DESA PENGHASIL BATIK TULIS RAMAH LINGKUNGAN

Batik Desa Kebon yang menggunakan pewarna alami Batik merupakan salah satu karya seni terkemuka di seluruh nusantara dan tela...